(Hidup dalam Tuhan Yesus "Berdiam di dalam Anggur")
"Akulah pokok anggur yang benar, dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak menghasilkan buah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang menghasilkan buah, dibersihkan-Nya, supaya ia menghasilkan buah yang lebih banyak lagi." (Yohanes 15:1-2)
Perumpamaan Yesus tentang pokok anggur ini menggambarkan begitu indahnya hubungan kita dengan-Nya. Kita, sebagai ranting, harus senantiasa terhubung dengan pokok anggur yang sejati, yaitu Yesus Kristus.
* Sumber Kehidupan: Sama seperti ranting yang mendapat kehidupan dari pokok anggur, kita juga menerima kehidupan yang kekal dari Yesus. Di dalam-Nya, kita menemukan kekuatan, penghiburan, dan tujuan hidup.
* Membawa Buah Roh: Ranting yang terhubung dengan pokok anggur akan menghasilkan buah. Begitu pula kita, sebagai orang percaya, harus menghasilkan buah Roh dalam hidup kita, seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, dan lain-lain.
* Pemangkasan: Kadangkala, kita akan mengalami pemangkasan dalam hidup. Namun, pemangkasan ini justru membuat kita menjadi lebih kuat dan menghasilkan buah yang lebih banyak.
Refleksi:
* Apakah saya sudah terhubung erat dengan Tuhan Yesus sebagai sumber kehidupan saya?
* Buah Roh manakah yang perlu saya kembangkan dalam hidup saya?
* Adakah area dalam hidup saya yang perlu dipangkas agar saya bisa menghasilkan buah yang lebih banyak?
Doa:
Ya Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau adalah pokok anggur yang benar. Aku rindu untuk selalu terhubung erat dengan-Mu. Tolonglah aku untuk menghasilkan buah Roh yang semakin banyak dalam hidupku. Amin.
Panggilan untuk Bertindak:
* Berdoa secara teratur: Luangkan waktu untuk berdoa dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari.
* Bersekutu dengan sesama percaya: Persekutuan dengan orang-orang yang memiliki iman yang sama akan menguatkan kita.
* Melayani sesama: Melalui pelayanan, kita dapat menunjukkan kasih Kristus kepada orang lain.
Tambahan:
* Hidup dalam Firman Tuhan: Firman Tuhan adalah pedoman hidup kita. Dengan membaca dan merenungkan Firman Tuhan, kita akan semakin mengenal Yesus dan kehendak-Nya.
* Hidup dalam Doa: Doa adalah nafas rohani kita. Melalui doa, kita berkomunikasi dengan Allah dan menerima kekuatan dari-Nya.
* Hidup dalam Persekutuan: Persekutuan dengan sesama orang percaya adalah tempat kita saling menguatkan dan bertumbuh bersama.
Mari kita terus bertumbuh dalam hubungan kita dengan Yesus Kristus dan menghasilkan buah yang melimpah untuk kemuliaan-Nya.
Apakah Anda ingin saya menambahkan sesuatu yang lain pada renungan ini?
Beberapa ide tambahan:
* Kisah inspiratif: Kisah-kisah orang yang hidupnya diubah oleh Yesus Kristus.
* Penerapan praktis: Contoh-contoh konkret bagaimana menerapkan ajaran Yesus dalam kehidupan sehari-hari.
* Tantangan dalam hidup Kristen: Menghadapi kesulitan dan tetap percaya pada Tuhan.